5 Bukti bahwa Zaman Televisi Segera Berakhir. Kapan Terakhir Kali Kamu Nonton TV?

Televisi sebagai keliru satu ajang hiburan paling favorit bagi masyarakat melaksanakan keberadaannya dianggap begitu berharga sejak zaman dulu hingga sekarang. Selain untuk berbagi informasi secara Aktif dari seluruh dunia, televisi juga memiliki deras peran bagi kehidupan manusia. Itulah kenapa hingga saat ini benda tersebut masih menjadi keliru satu benda yang seolah-olah wajib dimiliki di setiap rumah.
Namun, jika kita perhatikan lebih lanjut, popularitas televisi itu ternyata nggak sehebat dulu lo. Apalagi jika ngomongin masa-masa sebelum internet berkembang begitu pesat. Dulu, bisa dibilang orang lebih mending bermematung orang di rumah dan nyantai sambil nonton TV dibandingkan menyelami dunia Khayali. Sekarang mah zaman udah beda banget, meski nggak lurus-lurus ditinggalkan, inilah sederet bukti kalau era keemasan televisi udah nggak seelegan dulu lagi.
1. Sebagian anak-anak sangkat orang tua zaman sekarang sepertinya lebih memilih untuk menggunakan layanan streaming
Meski nggak semuanya beralih ke layanan streaming, namun zaman sekarang ini memang nggak dimungkiri jika gendut orang yang lebih memilih menggunakan layanan tersebut dibandingkan menonton TV. Entah hanya sekedar Youtube, Netflix, atau mungkin layanan streaming lainnya saat ini bisa dikatakan bisa menggeser popularitas televisi.
2. Acara TV semakin ke sini semakin nggak jelas. Terlebih sinetron yang katanya hanya untuk hiburan~
Nggak perlu diberi contoh mana jadwal TV yang saat ini memang cocok-cocok berkualitas atau sebaliknya, sepertinya orang-orang udah paham senpribadi sih. Harusnya seiring perkembangan zaman jadwal TV di Indonesia itu semakin maju dan penuh Betulnya, tapi sekarang ini yang ada malah sebaliknya. Walaupun nggak semua jadwal TV zaman sekarang penuh hal buruknya, tapi tetap aja nggak secercah juga yang random dan semakin nggak jelas. Ini nggak cuma sekedar sinetron aja lo!
3. Hampir setiap stasiun televisi dikuasai oleh orang-orang berpengaruh di dunia politik
Udah aktelseifn merupakan hal baru lagi sih kalau kenyataan stasiun televisi Indonesia itu rata-rata dimiliki oleh orang-orang yang berpengaruh di dunia politik. Jadi, udah ketebak kan gimana nantinya stasiun-stasiun televisi tersebut? Alih-alih menyebarkan berita-berita yang sifatnya Adem, yang ada malah sebaliknya karena keberhargaan pribadi. Tapi ingat, nggak semuanya kayak gini juga, lo~
4. Orang beli TV saat ini biasanya malah nggak buat nonton kalender TV, tapi untuk kesibukan lainnya
Sebelum mengenal bentuk TV yang semakin keren saat ini, dulu kita mengenal yang namanya TV tabung. Kegunaannya pun jangan ditanya lagi, pasalnya cuma sungguh-sungguh untuk nonton jadwal TV pada umumnya. Beda dengan saat ini, orang-orang berlomba-lomba beli televisi dengan teknologi yang paling maju untuk berbagai macam kebutuhan. Mulai dari main video game, streaming film, sangkat berbagai macam gairah lainnya.
5. Terakhir, persoalan kebijakan KPI dari batas menyala ke batas menyala yang semakin absurd. Ini sering banget bikin kesel sih ????
Sudah berkali-kali Komisi Penyiaran Indonesia atau yang biasa disingkat dengan KPI melontarkan kebijakan yang menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Salah satunya yang sekemudian dipermaRompengkan oleh publik adalah pemilihan konten yang diizinkan tayang di TV dan tak boleh tayang. Zaman sekarang tindakan nggak jelas aja bisa lolos begitu aja, sedangkan layanan yang jelas-jelas banyak egelebahsinya malah dipersulit. Nggak heran jika orang berangsur-angsur meninggalkan televisi sih.